Senin, 20 Mei 2013

Cerita Kematian : Imam Asy-Syafi’i


Imam Al-Muzani sahabat Imam Asy Syafi’i berkata :
” Saya menjenguk Imam Asy Syafi’i saat beliau sakit yang menjelang wafatnya,kemudian saya bertanya kepadanya : ”Wahai Abu Abdillah,bagaimana keadaanmu? “,

Beliau mengangkat kepalanya,lantas berkata :
” Aku akan pergi dari dunia , berpisah dengan sahabat sahabatku dan bertemu dengan kejelekan amalku, kemudian aku akan menghadap Allah, aku tidak tahu apakah ruh ku akan menuju surga lalu kuucapkan kata selamat padanya, ataukah ke neraka lalu aku menolaknya “, selanjutnya beliau menangis.

Menjelang Akhir Hidupnya di dunia dan permulaan hidupnya di akhirat, salah seorang murid beliau yang bernama Imam Muzani datang membesuk. Saat itu Imam Syafi’i hanya bisa terbaring di pembaringan. Imam Muzani bertanya kepadanya, “Bagaimana Keadaanmu?”

Beliau menjawab,
“Aku merasa sebentar lagi akan meninggalkan dunia ini dan berpisah dengan teman-teman. Segelas Anggur Kematian telah aku teguk dan hanya kepada Alloh saja aku kembali. Sungguh, demi Alloh aku tidak tahu, kemana ruhku akan berjalan. Ke Surgakah atau ke Neraka? Jika ke Surga maka aku akan selamat. Namun, jika ke Neraka, maka aku akan celaka.”

Setelah berkata demikian, Beliau menangis sambil melantunkan bait-bait syair berikut:

▬ “Kala hatiku mengeras dan jalanku mulai menyempit Aku hanya bisa mengharap titihan ampunan-Mu

▬ Dosa-dosaku amat besar, namun jika aku bandingkan Dengan ampunan-Mu, ya Robb, ampunan-Mu jauh lebih besar

▬ Engkau Senantiasa melimpahkan ampunan atas segala dosa Dan Engkau tiada pernah bosan memberi ampunan.”

(Sifat Ash-Shofwah, 3/146)

Sumber : Lilin-lilin Yang Tak Pernah Padam, Biografi Para Ulama Salaf.
Penulis : Abu Malik Muhammad ibn Hamid ibn Abdul Wahab
Via : FB Inspirasi Islami

Artikel Terkait



Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar